SMASIF Sidoarjo Mencetak Studentpreneur Melalui Gelaran PSIE
Siswa SMASIF dalam acara Progresif Science and Innovation Exhibition--Dok. Istimewa
JURNALIS INDONESIA - SMA Progresif Bumi Sholawat (Smasif) Sidoarjo menggelar kegiatan Progresif Science and Innovation Exhibition (Psie), Sabtu (20/5). Psie ini merupakan ajang pameran yang diadakan Smasif setiap tahun.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa dari kelas unggulan SMA Progresif Bumi Sholawat dalam Program of Integrated Science and its Application (PISA) untuk MIPA dan Student Company (SC) untuk IPS.
Para siswa dikumpulkan menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok beranggotakan lima sampai enam orang. Kelompok ini yang kemudian mewakili kelas untuk menunjukkan inovasi berupa produk dan teknologi.
(BACA JUGA:Ini Profil Lengkap Tina Turner, Musisi Ternama yang Dikabarkan Meninggal Dunia pada Rabu Kemarin)
Acara yang digelar di GOR SMASIF ini tak hanya memamerkan produk hasil karya siswa, tetapi juga dinilai oleh para juri yang berkompeten di bidangnya.
Tak main-main, juri yang didatangkan berasal dari kampus besar di Surabaya. Beliau adalah Sari Edi Cahyaningrum dan Nadi Suprapto yang merupakan guru besar dan akademisi dari Universitas Negeri Surabaya. Selain itu ada juga Fajar Baskoro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kegiatan PSIE ini berjalan dengan lancar dan tentu saja siswa-siswi sangat antusias mempresentasikan produknya. Ada yang menciptakan produk teknologi sensor air, pemanas air instan, dan lain-lain.
Siswi SMASIF dalam acara Progresif Science and Innovation Exhibition--Dok. Istimewa
Para juri tidak hanya menilai melainkan juga memberikan saran dan masukan terkait kelebihan dan kekurangan produk. Ajang ini menjadi kesempatan bagi siswa-siswi untuk belajar dan dibimbing oleh para ahlinya.
Misbahul Munir Ardy, selaku kepala sekolah dalam sambutannya mengatakan tujuan dari ajang pameran ini tidak lain untuk menstimulasi kreativitas para siswa yang diwujudkan dengan menciptakan produk.
Selain itu siswa juga dipersiapkan mampu mengembangkan inovasi dan teknologi serta mencetak santri dengan jiwa Entrepreneur. Menurutnya mengasah kewirausahaan harus dimulai sejak dini, salah satunya di bangku SMA ini.
(BACA JUGA:Dari Berjerawat Hingga Sensitif, Ini Tips Memilih Tabir Surya yang Cocok untuk Jenis Kulit Anda)
“Itu karena jiwa enterpreneur ini sangat berguna bagi kalian terutama dalam hal kreativitas. Itu sangat bermanfaat saat di perkuliahan nanti. Sebenarnya bukan hanya di perkuliahan karena kreativitas tidak kenal waktu. Pada saatnya akan sangat dibutuhkan,” ungkap Misbahul.
Sementara itu, ketua panitia PSIE Ali Sofyan, menjelaskan ajang pameran ini tidak hanya sekadar menghasilkan produk, melainkan produk yang dapat memecahkan masalah atau memiliki nilai manfaat.
“Kreativitas mereka dimunculkan agar menghasilkan produk yang sekaligus bermanfaat,” jelas Ali.
(BACA JUGA:Rahasia Cara Menghilangkan Kerutan di Leher: Ikuti 7 Tips untuk Awet Muda Ini)
Dalam proses menciptakan inovasi produk, siswa melakukan riset dengan membaca berbagai jurnal penelitian terkait produk yang akan dibuat. Masing-masing memiliki produk sesuai dengan keminatannya.
Misalnya untuk jurusan MIPA lebih spesifik pada produk teknologi, sementara IPS membuat produk yang banyak dikonsumsi orang pada umumnya, seperti camilan, botol minum ramah lingkungan, tote bag, dan sebagainya.
Program unggulan di SMASIF ini menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk belajar keterampilan proses. Rumitnya melakukan riset, produksi, hingga produk jadi tentu membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam mengatasi masalah.
(BACA JUGA:Mengungkap 7 Arti Warna Urine untuk Deteksi Kesehatan Tubuh)
Sehingga harapanya, siswa mampu dan cakap menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang pesat di depan.
JI